Pengaruh Media dan Hormon Tumbuh
Akar Terhadap Keberhasilan Cangkok Ulin
Oleh:
Kurniawati P. Putri, Dharmawati F.D, dan/and Made
Suartana
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol.4 No.2, Agustus
2007, 069 - 118
Rancangan faktorial 3x4 dalam desin acak lengkap
(CRD) dengan 4 ulangan setiap kombinasi perlakuan
·
Faktor media
cangkok (A):
A1 = campuran tanh-pupuk kandang dengan perbandingan
1:1
A2 = pupuk kandang
A3 = serbuk sabut kelapa
·
Faktor hormon
tumbuh (B):
B1 = kontrol (tanpa hormon tumbuh)
B2 = hormon tumbuh rooyone – F
Parameter
pengamatan: persentase berakar, diameter akar dan panjang akar
Berdasarkan hasil analisa keragaman diketahui bahwa
persentase berakar, diameter akar serta panjang akar yang dihasilkan oleh
cangkok ulin tidak dipengaruhi oleh media yang digunakan. Penggunaan ketiga
macam media cangkok menghasilkan persentase berakar, diameter akar serta
panjang akar yang sama. Hasil analisis keragamn juga menunjukkan bahwa
parameter pengamatan tidak dipengaruhi oleh hormon tumbuh Rootone – F. Hal ini terjadi diduga karena lambatnya
pertumbuhan dan perkembangan akar.
Dalam penelitian ini proses terbentuknya kalus pada
kambium yang luka membutuhkan waktu 3 bulan, untuk mencapai perakaran yang siap
ssapih diperlukan waktu 5 bulan. Interaksi antara media dan hormon tumbuh
Rootone – F hanya berpengaruh pada persentase akar.
Pengujian pada media memperlihatkan bahwa kondisi
terbaik adalah media campuran pupuk kandang – tanah (1:1) dan hormon tumbuh
Rootone – F, persentase perakaran tertinggi
(88,89%). Penggunaan serbuk sabut kelapa belum menunjukkan hasil yang
lebih baik dibandng campuran tanah-pupuk kandang.
Kelebihan yang dimiliki media serbuk sabut kelapa ternyata tidak
cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan perakaran cangkok ulin,
karena tidak adanya unsur hara maupun jasad renik dalam media serbuk sabut
kelapa.
Komentar
Posting Komentar