Assalamu’alaikum
sahabat,
Kali
ini saya akan bercerita mengenai praktikum lanjutan kultur jaringan. Selasa 27
November 2018 kami mahasiswa Agroekoteknologi 2016 melaksanakan praktikum
lanjutan kultur jaringan. Kali ini kegiatan praktikumnya sangat seru yaitu
tentang “Sterilisasi Tanaman Gaharu”.
Strerilisasi
Pembuatan Kultur Aseptik
Pembuatan Kultur Aseptik
1.
Seleksi Sumber Eksplan
Eksplan
adalah tanaman yang digunakan sebagai bahan untuk inisiasi suatu kultur. Pemilihan
eksplan berdasarkan sifat tanaman induk.
2.
Permudaan Sumber Eksplan
Bagian
tanaman yang digunakan sebagai sumber eksplan adalah akar, tunas, daun, pucuk,
buku, embrio, kotiledon dan lain-lain. Semakin besar ukuran eksplan, makan semakin
besar eksplan terkontaminasi
3.
Pemeliharaan Sumber Eksplan
4.
Sterilisasi
Adalah
proses penghilangan kontaminan dari permukaan eksplan
Bahan
sterilisasi dibagi dua:
·
Sterilisasi di luar laminar, bahan yang
digunakan adalah bakterisida, fungisida, tween, aquades.
·
Sterilisasi di dalam laminar, bahan yang
digunakan adalah aqua steril, NaOCl (bayclin), betadine (bahan desifektan).
Efektitifitas
desifektan dipengaruhi oleh:
A.
Lama Perendaman
B.
Konsetrasi Desifektan
Jika
konsentrasi desifektan tinggi dan waktu perendaman tinggi , maka efektivitas
penghilangan mikroorganisme pada eksplan juga tinggi. Hal itu dapat menyebabkan
kerusakan jaringan semakin tinggi dan untuk menguranginya adalah dengan
optimasi yaitu strilisasi agar eksplan tumbuh stabil.
Prosedur sterilisasi
eksplan dipengaruhi oleh:
1.
Tipe tanaman
2.
Ukuran eksplan
3.
Kondisi eksplam
4.
Kualitas desifektan
#suatu prosedur tidak baku untuk diterapkan pada semua jaringan
Kondisi eksplan harus diperbaiki jika kontaminasi tinggi yaitu dengan cara:
#suatu prosedur tidak baku untuk diterapkan pada semua jaringan
Kondisi eksplan harus diperbaiki jika kontaminasi tinggi yaitu dengan cara:
1.
Untuk mengurangi kontaminasi cendawan Ă
meningkatkan konsentrasi desifektan
2.
Jika tingkat kontaminasi bakteri tinggi Ă meningkatkan
waktu yang digunakan
+ providen iodine (Betadine 10%) kisaran aktu 15-30 menit
Setiap bahan tanaman mempunyai tingkat kontaminan yang berbeda:
+ providen iodine (Betadine 10%) kisaran aktu 15-30 menit
Setiap bahan tanaman mempunyai tingkat kontaminan yang berbeda:
1.
Jenis tanaman
2.
Bagian tanaman yang digunakan
3.
Morfologi permukaan -> tanaman berbulu
4.
Lingkungan tumbuh
5.
Musim waktu mengambil sumber eksplan
Musim
yang paling bagus dalam pengambilan eksplan adalah musim kemarau
6.
Umur tanaman
7.
Kondisi tanaman
Sterilisasi
Gaharu
·
Dilakukan di luar laminar
1. Tunas
(apek dan lateral)
Pisahkan batang dari daunnya
2. Cuci
dengan air steril ditambahkan tween 2-3 tetes dengan waktu 10 menit
#tween berfungsi untuk membersihkan dan
memudahkan penyerapan desifektan pada pori-pori
3. Eksplan
direndam dalam larutan fungisida (2gr/liter) dan bakterisida (3gr/liter)selama
1 jam. Lalu homogenkan.
·
Dilakukan di dalam laminar
4. Bilas
eksplan dengan air steril ±3 kali
5. Rendam
menggunakan bayclin dengan konsentrasi dan waktu tertentu
Konsentrasi NaOCl yang digunakan adalah
20% ditambah aqua steril sampai 100 ml dengan lama perendaman 15 menit.
6. Bilas
dengan air steril ±3 kali
7. Rendam
eksplan dengan betadine selama 30 menit. Proses perendaman dilakukan di dalam
cawan petri steril
8. Bilas
dengan air steril ±3 kali
9. Tanam
eksplan di media prakondisi
10. Lakukan
semua proses dalam keadaan steril, alat-alat yang digunakan sebelum dan sesudah
harus dalam keadaan steril saat melakukan penanaman
Perhitungan:
1.
% eksplan kontaminan = ∑ eksplan terkontaminasi
× 100% / ∑ eksplan tanam
2.
% eksplan mati =
∑ eksplan mati × 100% / ∑ eksplan tanam
3.
% eksplan steril = 100% - (% kontaminan +
% mati)
Dalam
melakukan strerilisasi dan penanaman semua harus dalam keadaan steril, sebelum
memasuki ruangan harus menggunakan jas lab dan harus dalam keadaan bersih mencengah
masuknya kontaminasi. Semua bahan dan alat harus disterilkan terlebih dahulu,
bahan yang digunakan tidak boleh dipegang dengan tangan. Sebelum bekerja dalam
laminar pastikan tangan kita di semprotkan alkohol untuk menhindari
kontaminasi. Praktikum ini sangat menyenangkan namun harus teliti dan hati-hati
karena resiko pengerjaan dalam laminar cukup besar jika tidak berhati-hati,
jauhkan peletakkan alkohol dan bunsen dalam laminar. Pastikan saat pengerjaan
tidak banyak bicara atau bercanda untuk menghindari kecelakaan kerja.
Cukup
sekian cerita saya tentang praktikum kuljar part 2 ini, tunggu kelanjutan
cerita praktikum berikutnya..
Wassalamu’alaikum
Komentar
Posting Komentar