Kunjungan ke Departemen Proteksi Tanaman
Assalamualaikum
sahabat,
Senin, 8
Januari 2018
Kami mahasiswa
Agroekoteknologi melakukan kunjungan ke Departemen Proteksi Tanaman di IPB
1.
Lab Mikologi Tumbuhan
Dipandu oleh: Bapak Agus Surahmat Sp.
Di lab ini menangani masalah cendawan pada
tanaman. Cara untuk menelitinya adalah:
·
Pemurnian
a.
Isolasi petridis yang tahan
selamA 1 bulan, alat yang digunakan adalah laminer. Media yang digunakan adalah
PDA. Cara pembuatan PDA: 1 liter air ditambahkan 2 bungkus agar-agar lalu
tambahkan gula dan 200 gram kentang (ambil airnya saja), setelah itu tuang ke
dalam petridis di ruangan yang steril.
b.
Tabung reaksi, caranya adalah
dengan mengawetkan pada suhu 300C, untuk menghambat perkembangan
cendawan. Pengawetan ini hanya bertahan selalma 1 tahun.
#untuk
mengetahui jenis cendawan dapat dilihat langsung dari tanamannya.
#
alasan menggunakan media agar-agar adalah karena agar-agar sangat baik dalam
pertumbuhan cendawan dan media agar-agar hanya untuk cendawan.
Pak Agus
Cendawan Trichoderma sp. (cendawan menguntungkan)
2.
Lab Bakteriologi Tumbuhan
Lab ini
untuk mengetahui jenis bakteri yang baik dan jahat. Selain itu lab ini juga
digunakan untuk mengidentifikasi bakteri, eksplorasi bakteri dan
pengujian-pengujian untuk mengatasi bakteri jahat pada tanaman.
Digunakan
untuk identifikasi artinya penguji bisa mengetahui cara membiakkan, morfologi,
warna, genus dan famili bakteri yang dapat diuji dengan uji molekuler. Media
yang digunakan adalah media padat dan cair.
3.
Lab Nematologi
Dipandu oleh: Bapak Dani
Nematoda adalah mikrofauna yang berupa
benang. Di lab ini pak Dani menjelaskan tentang cara mengekstraksi Nematoda.
Ekstraksi Nematoda di bagi menjadi tiga:
1.
Dari Tanah
Nematoda yang berasal dari tanah di ektraksi
menggunakan alat yaitu saringan, sebelum di ektraksi tanah di saring terlebih
dahulu, setelah di saring tanah di simpan di dalam ember lalu tambahkan air,
setelah itu tanah di saring kembali. Simpan tanah dalam gelas dan masukkan ke
dalam cenfius.
2.
Dari Akar
Nematoda yang berasal dari akar di ekstraksi
menggunakan mesin penggabutan kurang lebih 3 hari. Proses selanjutnya sama seperti ektraksi
dari tanah.
3.
Dari Benih
Nematoda yang berasal dari benih di ektraksi
Peran nematoda: sebagai predator, pengendali
hama
Nematoda dibagi 3: Nematoda parasit, endoparasit dan semiparasit
Contoh nematoda endoparasit -> Meloidogyne spp.
Pak Dani
Jenis-jenis Nematoda
Saringan untuk ekstraksi nematoda
4.
Lab Virology
Lab ini menangani peyakit akibat virus pada
tanaman.
1.
Metode molekuler
Menggunakan mesin PCR
2.
Metode serologi
Mengunakan mesin elektroforesis, Elisa reader,
Incubator Elisa, pipet mikro
5.
Lab Fisiologi dan Toksikologi
Serangga
1.
Pengembangan dan pencarian
pestisida botani baru
2.
Pengujuan pestisida yang resisten
Contoh:
Mahogani cara pengolahannya diektrak ditambahkan metanol lalu tambahkan emulsi.
3.
Mengembakbiakkan serangga yaitu
ulat grayak
Untuk
peralihan lahan dari yang menggunakan kimia ke organik membutuhkan waktu selama
5 tahun.
Pengembangbiakan Ulat Grayak
6.
Klinik Tanaman
Dipandu oleh: Ibu Ita
Di klinik tanaman ini kegiatan yang dilakukan
adalah:
1.
Konsultasi
2.
Identifikasi tanaman
3.
Diagnosa penyakit tanaman
4.
Riset
5.
Pelayanan klinik tanaman keliling
Konsumen
yang dilayani bisa dari mahasiswa, perusahaan, LSM, balai dll. Untuk harga yang
diberikan berbeda-beda, untuk mahasiswa biasanya gratisss, wahh siapa yang mau
nih?
7.
Lab Vertebrata Hama
Lab ini cukup menarik bagi saya, di lab ini
terdapat berbagai jenis hama tanaman, ada yang diawetkan basah dan kering serta
ada juga yang dipelihara. Contoh koleksi ada musang, luak, tikus, kalong.
1.
Awetan kering
Hewan -> dibedah -> dibersihkan isi
perutnya -> di isi kapas sampai padat -> biarkan sampai mengeras.
2.
Awetan basah
Menggunakan formalin, merendamnya dalam
formalin untuk menghancurkan lemak-lemak, setelah 1 bulan diganti dengan
alkohol 70%.
Awetan basah anak tikus
8.
Museum Serangga
Ini adalah
tempat favorit saya nih, karna tempat ini bagus dan kereennn banget. Di museum
ini terdapat bermacam-macam koleksi serangga yang diawetkan. Koleksi yang
dilakukan mulai dari koleksi kering, basah dan slide.
Penyusunan koleksi
bermacam-macam juga, mulai dari famili, jenis hama, sampai jenis serangga unik.
Di museum
ini juga menerima untuk mahasiswa yang ingin magang dan melakukan penelitian.
Jenis pengawetan:
1.
Untuk serangga yang besar dan berkulit
keras pengawetan bisa dilakukan dengan menyuntiknya dengan alkohol.
2.
Serangga kecil atau lunak cara
pengawetannya cukup dengan mencelupkannya ke dalam alkohol.
3.
Selain itu pengawetan juga bisa dilakukan
dengan memasukkan serangga ke dalam freezer.
Koleksi Serangga
9.
Lab Biosistematik Serangga
Dipandu leh: Ibu Yani Maharani
Kegiatan yang
dilakukan di lab ini adalah meneliti biologi serangga, eksplorasi serangga,
jumlah anakan, mengetahui habitat dan paling khusus adalah untuk taksonomi
serangga.
10. Lab
Pengendalian Hayati
Dipandu oleh: Kak Ihsan (Aslab)
Di lab ini bisa meneliti jenis serangga musuh
alami khususnya parasitoid, mengembangkan musuh alami, perbanyakan trisogarma.
11. Lab
Bionomi dan Ekologi Serangga
1.
Ekologi
2.
Siklus hidup
3.
Indentifikasi serangga yang bukan
hama
4.
Biologi serangga
Wah seru ya kunjungan kita di Departemen Proteksi Tanaman, eiitss tidak sampai
disini petualangan kita sahabat, selanjutnya kita mengunjungi Balai Tanah di Cimanggu,
mau tahu keseruannya, next cekidot part 2... ->->->->->
Wassalamualaikum,
#Agroekoteknologi2016
Komentar
Posting Komentar