Assalamualaikum sahabat,
Hidroponik
Kamis, 02 November 2017, kami mahasiswa Agroekoteknologi 2016 Universitas Trilogi telah melakukan kunjugan ke kebun 'Hidroponik.Ko'e' di daerah Ciputat. Disana kami belajar cara bertanam dengan teknik hidroponik, cara pembuatan talang hidroponik, dan sistem pengairannya.
Disana kami diberi materi tentang pengenalan hidroponik dan macam-macam teknik hifroponik.
Teknik Budidaya Pertanian
Organik : bertani dengan
menggunakan nutrisi/pupuk yang berasal dari bahan organik.
Hidroponik : bertani dengan
menggunakan nutrisi/pupuk yang berasal dari bahan an organik (batuan/mineral).
Konvensional : bertani
dengan menggunakan nutrisi/pupuk yang berasal dari bahan organik/an organik.
Penggunaan pupuk an organik
memiliki efek terhadap tanah jika digunakan dengan dosis yang berlebih. Pupuk akan
terakumulasi/tergumpal dan menjadikan tanah padat.
Kenapa Harus Hidroponik?
ü
Bertani dapat dilakukan diberbagai tempat
ü
Bertani dapat dilakukan sepanjang tahun tanpa tergantung
musim
Syarat
utamannya adalah full matahari.
ü
Tidak tergantung kondisi dan jenis tanah
ü
Produksi lebih bersih dan higienis
ü
Terhindar dari segala penyakit yang bersumber
dari tanah
ü
Pemeliharaan lebih mudah dan terkontrol dengan
baik
ü
Waktu panen lebih cepat dan hasilnya lebih
optimal
ü
Menghemat penggunaan air –
berkisar 90%
Macam –
Macam Teknik Hidroponik
1. Wick
Wick
System adalah sistem hidroponik paling sederhana. Pada prinsipnya, sistem sumbu
ini hanya membutuhkan sumbu yang dapat menghubungkan antara larutan nutrisi
pada bak penampung dengan media tanam. Sistem ini adalah sistem yang pasif yang
berarti tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke media tanam
dari bak/tangki penampung melalui sumbu. Air dan nutrisi akan dapat mencapai
akar tanaman dengan memanfaatkan daya kapilaritas pada sumbu.
2. Ebb & Flow
Ebb and Flow System atau disebut juga Flood and Drain System atau Sistem Pasang Surut merupakan salah satu sistem hidroponik dengan prinsip kerja yang cukup unik. Dalam sistem hidroponik ini, tanaman mendapatkan air, oksigen, dan nutrisi melalui pemompaan dari bak penampung yang dipompakan ke media yang nantinya akan dapat membasahi akar (pasang). Selang beberapa waktu air bersama dengan nutrisi akan turun kembali menuju bak penampungan (surut). Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai kebutuhan tanaman sehingga tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air.
Ebb and Flow System atau disebut juga Flood and Drain System atau Sistem Pasang Surut merupakan salah satu sistem hidroponik dengan prinsip kerja yang cukup unik. Dalam sistem hidroponik ini, tanaman mendapatkan air, oksigen, dan nutrisi melalui pemompaan dari bak penampung yang dipompakan ke media yang nantinya akan dapat membasahi akar (pasang). Selang beberapa waktu air bersama dengan nutrisi akan turun kembali menuju bak penampungan (surut). Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai kebutuhan tanaman sehingga tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air.
3. Nutrient Film Technique (NFT)
Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi, dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa. Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam larutan nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas akar tanaman berada di permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam. Adanya bagian akar dalam udara ini memungkinkan oksigen masih bisa terpenuhi dan mencukupi untuk pertumbuhan secara normal.
Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi, dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa. Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam larutan nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas akar tanaman berada di permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam. Adanya bagian akar dalam udara ini memungkinkan oksigen masih bisa terpenuhi dan mencukupi untuk pertumbuhan secara normal.
4. Floating Hydroponic System (FHS)
Floating Hydroponic
System (FHS) yang merupakan sistem hidroponik dengan cara diapungkan adalah
suatu budidaya tanaman (khususnya sayuran) dengan cara menanamkan/menancapkan
tanaman pada lubang styrofoam yang mengapung di atas permukaan larutan nutrisi
dalam suatu bak penampung atau kolam sehingga akar tanaman terapung atau
terendam dalam larutan nutrisi.
5. Drip
Drip System atau Drip Irrigation System adalah salah satu jenis sistem hidroponik yang prinsipnya memberikan air dan nutrisi dalam bentuk tetesan yang menetes secara terus menerus sesuai kebutuhan tanaman. Tetesan diarahkan tepat pada daerah perakaran tanaman agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi yang diberikan.
Drip System atau Drip Irrigation System adalah salah satu jenis sistem hidroponik yang prinsipnya memberikan air dan nutrisi dalam bentuk tetesan yang menetes secara terus menerus sesuai kebutuhan tanaman. Tetesan diarahkan tepat pada daerah perakaran tanaman agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi yang diberikan.
6. Aeroponic
Aeroponic (aeroponik) merupakan salah satu sistem budidaya hidroponik dengan prinsip kerja yaitu air dan nutrisi yang diserap tanaman diberikan dalam bentuk butiran kecil atau kabut. Pengkabutan ini berasal dari pompa di bak penampung yang disemprotkan menggunakan nozzle sehingga nutrisi yang diberikan akan lebih cepat diserap akar tanaman yang digantung.
Aeroponic (aeroponik) merupakan salah satu sistem budidaya hidroponik dengan prinsip kerja yaitu air dan nutrisi yang diserap tanaman diberikan dalam bentuk butiran kecil atau kabut. Pengkabutan ini berasal dari pompa di bak penampung yang disemprotkan menggunakan nozzle sehingga nutrisi yang diberikan akan lebih cepat diserap akar tanaman yang digantung.
Rockwool
Rockwool berasal dari batu
basalt yang bersifat inert yang dipanaskan sampai mencair kemudian cairan
tersebut dispin (diputar) sehingga menjadi benang-benang yang kemudian
dipadatkan seperti kain wool yang terbuat dari rock. Rockwool banyak
dimanfaatkan untuk produksi bibit tanaman sayuran dan dan tanaman hias.
Di kebun Hidroponik.ko'e saya dan teman-teman banyak mendapat ilmu, mengenal lebih dalam tentang penanaman dengan teknik hidroponik.
Wassalamualaikum,
#urbanfarming #aettrilogi #hidroponik #pertanianlahansempittrilogi
Sumber:
#urbanfarming #aettrilogi #hidroponik #pertanianlahansempittrilogi
Sumber:
Komentar
Posting Komentar