Langsung ke konten utama

Praktikum Kultur Jaringan (Part 1)

Pembuatan Larutan Stok B dan F, Pembuatan Media dan Isolasi RNA

Assalamu’alaikum sahabat
Selasa, 30 Oktober 2018 kami mahasiswa Agroekoteknologi 2018 melakukan praktikum Kultur Jaringan di SEAMEO Biotrop Bogor. Disana kami belajar cara membuat larutan stok B dan F, membuat media, dan cara Isolasi RNA pada tanaman.
Cara membuat larutan stok B dan stok F:
1.      Timbang KNO3 sebagai larutan stik B sebanyak 47.5 g dan FeSO4.7H2O sebanyak 1.39 g serta Na2EDTA sebanyak 1.865 g sebagai larutan stock F.
2.      Larutkan dengan aquades sebanyak 500 mL, lalu homogenkan dengan menggunakan magnetic stirrer.
3.      Setelah itu masukkan masing – masing larutan stol pada labu takar dengan menambahkan 1 L aquades.
4.      Homogenkan kembali larutan stok dengan menggunakan magnetic stirrer, lalu masukkan ke dalam botol kaca dan beli label pada masing – masing larutan stok.
    
Larutan Stick B dan Stok F

Setelah pembutan larutan stok B dan F selesai, semua larutan A – F dijadikan satu sebagai medi dasar larutan MS :
  1. Persiapkan bahan-bahan dasar yang akan digunakan diatas meja laboratorium
  2. Tuang ± 200 mL aquades kedalam  labu erlenmeyer
  3. Masing-masing bahan larutan A-F, vitamin, myoinosytol, dan sukrosa sesuai kebutuhan dimasukkan  ke dalam  erlenmeyer
  4. Campuran larutan media tersebut kemudian diduk dengan magnetic stirrer hingga larut.
  5. Pindahkan larutan media kultur jaringan ke labu takar, tambahkan aquades sampai tera 1 lt.
  6. Tuangkan kembali larutan kedalam erlenmeyer
  7. Ukur pH media sesuai kebutuhan (5.6-5.8)
  8. Masukkan agar-agar kedalam media
  9. Aduk hingga larutan homogen
  10. Masak media hingga mendidih
  11. Tuang kedalam botol dan sterilisasi kedalam autoclave selama 15 menit pada suhu 1210C  
  12. Setelah diinkubasi minimum selama 2 hari, media siap digunakan

Selanjutnya adalah Isolasi RNA tanaman Jeungjing/Sengon yang langsung dibimbing oleh Kak Arin calon doctor muda yang sedamg melakukan penelitian, berikut langkah-langkahnya:
1.      Potong bagian batang tanaman yang sudah dipisahkan dari daunnya, lalu potong – potong batang menjadi kecil-kecil
2.      Tumbuk dalam mortar vartex dengan menambahkan Nitrogen cair, tumbuk sampai halus menyerupai bedak lalu masukkan ke dalam tube dan letakkan tube pada mangkuk berisi es.
3.      Tambahkan PR Buffer 500 mL dan 5 mL Mercapto Etanol
4.      Inkubasi 600C selama 2 menit
5.      Sentrifus 5000 rpm selama 2 menit
6.      Pindahkan ke filter column colection tube
7.      Sentrifus 5000 rpm 40C selama 10 menit
8.      Pindahkan ke tube 1.5 mL
9.      Tambahkan etanolabsolut ½ x volume larutan
10.  Homogenkan dengan pipetting
11.  Pindahkan larutan ke RB column
12.  Sentrifus 10.000 rpm, 4oC selama 2 menit
13.  Buang larutan
14.  Tambahkan W1 (buffer) ke RB column
15.  Sentrifus 10.000 rpm, 4oC selama 1 menit, buang larutan
16.  Tambahkan wash buffer 600 mL
17.  Sentrifus 10.000 rpm, 4oC selama 1 menit, buang larutan
18.  Tambahkan wash buffer 600 mL
19.  Sentrifus 10.000 rpm, 4oC selama 2 menit, buang larutan
20.  Sentrifus 10.000 rpm, 4oC selama 3 menit, for drying
21.  Pindahkan RB column filter ke tube 1.5 ml
22.  Tambahkan 12.5 mL RNAse water ke RB filter
23.  Inkubasi selama 2 menit RT
24.  Sentrifus 10.000 rpm, 4oC selama 2 menit
25.  Setelah tahap diatas selesai, cairan RNA dimasukkan kedalam elektroforesis selama 30 menit.

Hasil Isolasi RNA

Sekian dari saya, next masih ada praktikum selanjutnya, tunggu yaa
Wassalamu'alaikum....


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Jawaban HTML dan CSS

Soal 1. Apa yang dimaksud dengan HTML ? 2. Sebutkan tag-tag HTML yang kalian ketahui beserta fungsinya ! 3. Apa yang dimaksud dengan CSS ? 4. Sebutkan tipe atau jenis selector pada CSS dan sebutkan contohnya ! 5. Buatkan code tabel pada HTML ! Jawaban : 1. Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang       digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai    informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks    sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan    tampilan wujud yang terintegerasi. 2. > Tag HTML Dasar      <html>       : Mendefinisikan sebuah dokumen html      <body>      : Mendefinisikan badan HTML      <head>      : Mendefinisikan head dokumen        <h1> … <h6>   : Mendefinisikan bagian atas heading      <p>         : Membuat paragraph baru        <br>        : Menamahkan baris baru        <hr>    

KONDISI AIR TANAH

Kondisi Air Tanah Air tanah adalah sejumlah air di bawah permukaan bumi yang dapat dikumpulkan dengan sumur sumur, terowongan atau sistem drainase atau dengan pemompaan. Dapat juga disebut aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan (Bouwer, 1978; Freeze dan Cherry, 1979; Kodoatie, 1996). Air tanah adalah air yang menempati rongga-rongga dalam lapisan geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah permukaan tanah dinamakan daerah jenuh ( saturated zone ) (Soemarto, 1989). Air yang berada pada zona jenuh adalah bagian dari keseluruhan air sub permukaan yang biasa disebut air tanah ( groundwater ). Air bawah tanah ( underground water dan sub terranean water )adalah istilah lain yang digunakan untuk air yang berada pada zona jenuh, namun istilah yang lazim digunakan adalah air tanah (Johnson, 1972). Air tanah ( groundwater ) merupakan air di bawah muka air tanah dan berada pada zona jenuh air dan menurut Davis dan De Wiest (1

KELEMBABAN UDARA (SIKLUS HIDROLOGI)

KELEMBABAN UDARA (SIKLUS HIDROLOGI) •      Kelembaban udara menyatakan tentang jumlah atau banyaknya uap air yang terkandung dalam atmosfer pada suatu saat dan tempat tertentu. •     Uap air merupakan unsur atmosfer yang memegang peranan penting dalam terjaminnya kelestarian sumber daya cuaca/iklim. •       Tekanan uap air merupakan tekanan bagian uap air yang ada dalam kolom udara sebagai bagian dari massa udara (uap air dan udara kering) pada suhu dan tekanan tertentu. PERNYATAAN KELEMBABAN UDARA v   Kelembaban Mutlak (AH) adalah massa uap air yang terkandung dalam satu satuan volume udara atau perbandingan antara massa uap air (mv) dengan volume (v) yang ditempati oleh uap air tersebut.             v   Tidak lazim digunakan untuk menjelaskan permasyalahan iklim karena kejadiannya dalam kondisi terkontro atau tertutup seperti di laboratorium. v   Kelembaban Jenis atau Kelembaban Spesifik (SH)  perbandingan massa uap air (mv) dengan massa udara le