Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Mengenal Tanah Ultisol

Assalamu’alaikum sahabat, Kali ini saya akan membahas mengenai permasalahan, kendala, potensi dan solusi lahan tanah ultisol, kira-kira cocok gak sih untuk budidaya tanaman??? yuk simak.... Untisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang sebaran luasnya mencapai 45.794.000 ha atau sekitar 25% dari total luas daratan Indonesia (Prasetyo dan Purwadikarta., 2006). Sebaran terluas terdapat di Kalimantan (21.938.000 ha), diikuti di Sumatera (9.469.000 ha), Maluku dan Papua (8.859.000 ha), Sulawesi (4.303.000 ha), Jawa (1.172.000 ha), dan Nusa Tenggara (53.000 ha). Tanah ini dapat dijumpai pada berbagai relief, mulai dari datar hingga bergunung (Prasetyo dan Suriadikarta, 2006). Ultisol memiliki banyak permasalahan yaitu: ·          Kandungan bahan organik tanah sangat rendah, ·          Kemasaman tanah, ·          Kejenuhan basa kurang dari 35 %, ·          Kejenuhan al tinggi, ·          Ktk rendah, ·          Kandungan n, p, dan k rendah ·          Sanga

Kultur Jaringan: Sterilisasi Tanaman Gaharu

Assalamu’alaikum sahabat, Kali ini saya akan bercerita mengenai praktikum lanjutan kultur jaringan. Selasa 27 November 2018 kami mahasiswa Agroekoteknologi 2016 melaksanakan praktikum lanjutan kultur jaringan. Kali ini kegiatan praktikumnya sangat seru yaitu tentang “Sterilisasi Tanaman Gaharu”. Strerilisasi Pembuatan Kultur Aseptik 1.       Seleksi Sumber Eksplan Eksplan adalah tanaman yang digunakan sebagai bahan untuk inisiasi suatu kultur. Pemilihan eksplan berdasarkan sifat tanaman induk.   2.       Permudaan Sumber Eksplan Bagian tanaman yang digunakan sebagai sumber eksplan adalah akar, tunas, daun, pucuk, buku, embrio, kotiledon dan lain-lain. Semakin besar ukuran eksplan, makan semakin besar eksplan terkontaminasi 3.       Pemeliharaan Sumber Eksplan 4.       Sterilisasi Adalah proses penghilangan kontaminan dari permukaan eksplan Bahan sterilisasi dibagi dua: ·          Sterilisasi di luar laminar, bahan yang digunakan adalah bakterisida, fungisida,

Kunjungan BMKG Stasiun Klimatologi Bogor

BMKG Stasiun Klimatologi Bogor Assalamu’alaikum sahabat, 5 November 2018 kami mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Trilogi angkatan 2016 berkunjung ke BMKG Stasiun Klimatologi Bogor di Jalan Alternatif IPB Situgede, Bogor. Disana kami belajar macam-macam alat pengukuran curah hujan, cara pemakaiannya, perhitungan curah hujan dan masih banyak lagi. Yang masih penasaran yukk baca selengkapnya.... Sejarah BMKG Stasiun Klimatologi Bogor UPT (Unit Pelayanan Tes), terdapat 5 Balai, Stasiun Klimatologi Bogor termasuk Balai ke-2. Di atas Balai ada Kedeputian dan Stasiun Klimatologi Bogor termasuk deputi ke-2 di pusat. Produk yang dikeluarkan berupa prakiraan bulanan, prakiraan musim hujan dan kemarau, perkiraan harian, HTH (Hari Tanpa Hujan) penentu awal musim hujan dan awal musim kemarau, peneriman data 10 harian punya kriteria jika dalam sepuluh hari curah hujan kurang dari 50 mm dan diikuti 10 hari dua periode berikutnya maka dapat diprediksikan bahwa masuk musim kemarau dan