Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

PARTENOKARPI

Partenokarpi pertama kali dikenalkan oleh Noll pada tahun 1902 untuk menunjukkan peristiwa buah tanpa penyerbukan atau rangsangan. Menurut Winkler (1908) partenokarpi merupakan pembentukkan buah tanpa biji yang hampa. Menurut ensiklopedia bebas, dalam botani, partenokarpi (harafiah berarti “buah perawan”) adalah gejala terbentuknya buah tanpa menempuh bagian pembuahan inti generatif terhadap sel telur. Gejala ini merupakan salah satu tapi bukan satu-satunya pemicu pembentukan buah. Partenokarpi dapat diteliti pada pisang, ketimun, terong, nanas, pir, sukun, jambu dan tumbuhan lainnya. Buah partenokarpi pada umumnya tidak berbiji, namun tidak semua buah tanpa biji adalah partenokarpi karena kebanyakan tumbuhan berkembang diawali dengan pembuahan. Buah partenokarpi dapat dihasilkan secara buatan dengan bantuan ZPT yang mengandung auksin atau giberelin. Perkembangan partenokarpi sendiri kurang menguntungkan bagi program produksi benih, namun sangat bermanfaat bagi peningkatan kua